FLOATING, TARGET & STOP LOSE STRATEGY
Margin = equity atau modal anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (profit minus).
Trade sesungguhnya bukanlah kepintaran anda dalam analysis fundamental (news), analysis Technical (membaca grafik), melainkan hanyalah kepiawaian anda melakukan MANAJEMEN MARGIN.
Terbukti bahwa 90% trader GAGAL dalam trade Forex hanya disebabkan melakukan Manajemen Margin yang salah.
Contoh Manajemen ini sebagai berikut:
Anda Deposit dengan $1.000 pada ForexFirm dengan Laverage 1:100, ini artinya anda memiliki kekuatan quantity sebesar 100.000. Jika anda lakukan trade dengan quantity 10.000 maka sesungguhnya anda telah menggunakan 10% dari margin anda.
Jika ternyata posisi yang anda pilih salah dalam trade, maka anda memiliki kemampuan untuk menahan kekalahan sebesar -900 pips untuk satu posisi tersebut. Jika posisi -900 pada posisi anda dijumpai maka anda akan kena ”MARGIN CALL” dan nilai deposit anda akan menjadi tinggal $100, senilai Quantity anda tadi, dan hilanglah $900 anda.
Kesalahan ini disebabkan karena anda melakukan FLOATING.
Floating ini adalah membuka posisi SELL ataupun BUY tanpa ditutup dengan TARGET maupun STOP LOSS.
Jika anda tutup dengan Order Target, maka di posisi tersebut posisi anda otomatis tertutup dengan hasil PROFIT. Jika anda tutup dengan Order Stop Loss, maka posisi tersebut otomatis tertutup dengan hasil MINUS. Tradding dengan FLOATING adalah BUNUH DIRI! Nah, untuk menghindari hal ini, anda harus melakukan manajemen margin yang akurat, caranya adalah :
Margin = equity atau modal anda yang tersedia untuk menahan kekalahan (profit minus).
Trade sesungguhnya bukanlah kepintaran anda dalam analysis fundamental (news), analysis Technical (membaca grafik), melainkan hanyalah kepiawaian anda melakukan MANAJEMEN MARGIN.
Terbukti bahwa 90% trader GAGAL dalam trade Forex hanya disebabkan melakukan Manajemen Margin yang salah.
Contoh Manajemen ini sebagai berikut:
Anda Deposit dengan $1.000 pada ForexFirm dengan Laverage 1:100, ini artinya anda memiliki kekuatan quantity sebesar 100.000. Jika anda lakukan trade dengan quantity 10.000 maka sesungguhnya anda telah menggunakan 10% dari margin anda.
Jika ternyata posisi yang anda pilih salah dalam trade, maka anda memiliki kemampuan untuk menahan kekalahan sebesar -900 pips untuk satu posisi tersebut. Jika posisi -900 pada posisi anda dijumpai maka anda akan kena ”MARGIN CALL” dan nilai deposit anda akan menjadi tinggal $100, senilai Quantity anda tadi, dan hilanglah $900 anda.
Kesalahan ini disebabkan karena anda melakukan FLOATING.
Floating ini adalah membuka posisi SELL ataupun BUY tanpa ditutup dengan TARGET maupun STOP LOSS.
Jika anda tutup dengan Order Target, maka di posisi tersebut posisi anda otomatis tertutup dengan hasil PROFIT. Jika anda tutup dengan Order Stop Loss, maka posisi tersebut otomatis tertutup dengan hasil MINUS. Tradding dengan FLOATING adalah BUNUH DIRI! Nah, untuk menghindari hal ini, anda harus melakukan manajemen margin yang akurat, caranya adalah :
- BUY hanya disaat posisi currency RENDAH.
- SELL hanya disaat posisi currency TINGGI.
- Sebaiknya jangan gunakan Margin > 10 %.
Wah, na itu yang sulit, menentukan harga pas rendah atau tinggi untuk ambil buy atau sell, btw trnyt ada juga jago forex yg gabung di milis TDA.
BalasHapussalam fuuntastic!
Kalo gua sih posisi tanpa stop loss, biar asyiiiik. Namanya aja usaha cari untug, nggak berani rugi ya nak berani untung. Paham
BalasHapus